Bagi setiap pasangan yang menjalani Long Distance Relationship atau LDR pasti pernah atau bahkan sering melakukan sleep call. Meski dianggap romantis dan bisa mempererat komunikasi, namun hal ini memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Meski dapat menjaga komunikasi yang baik dengan pasangan, justru memiliki dampat buruk bagi kesehatan tubuh. Bagi siapa saja yang menjalani LDR baiknya ketahui terlebih dahulu sleep call artinya apa? Dan apa dampak negatif bagi tubuh? Simak penjelasannya dibawah ini.
Sleep call berasal dari kata dasar sleep yang berarti tidur dan call yang berarti panggilan. Jika kedua kata tersebut digabungkan, maka sleep call artinya adalah aktivitas menelpon seseorang hingga tertidur.
Bahkan, tidak jarang panggilan tersebut masih tersambung hingga mereka sama-sama bangun di pagi hari.
Bisa diartikan tentang pasangan yang saling menelpon pada waktu malam hari. Pasangan tersebut biasanya akan melakukan perbincangan melalui sambungan telepon maupun video call hingga larut malam.
Aktivitas ini akan menyenangkan jika banyak cerita yang dibagikan oleh sepasang kekasih. Terlebih lagi jika mereka menjalin hubungan jarak jauh atau LDR. Sleep call akan mengobati kerinduan di antara keduanya. Namun, terlalu sering melakukan juga dapat berbahaya bagi kesehatan.
Apa saja dampak buruk yang dapat diterima tubuh saat terlalu sering melakukanya? Berikut penjelasannya.
Dampak buruk Sleep Call Bagi Kesehatan
- Berkurangnya Waktu Tidur
Sleep call sebelum tidur terkadang membuat pasangan menunda-nunda waktu tidur. Hal ini karena menggunakan gawai dapat memengaruhi otak yang kemudian menyebabkan kesulitan tidur dan melek sepanjang malam.
Akibatnya, waktu tidur berkurang dan kantuk menyerang keesokan paginya. Waktu tidur yang berkurang ini tentunya menurunkan kulitas tidur. Kualitas tidur yang buruk diketahui dapat menyebabkan penurunan performa kerja.
- Terkena Radiasi
Ponsel memancarkan radiasi karena sinyal transmisi sekitar 900MHz.Karena itu, meletakkan ponsel di dekat kepala dalam waktu lama dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri otot, dan masalah kesehatan rumit lainnya.
Meskipun orang cenderung menyimpan ponsel mereka di dekat mereka saat mereka tidur untuk alasan yang berbeda, bagaimanapun, lebih baik aman daripada menyesal.
- Memicu Kanker
Ponsel yang biasa digunakan sehati-hari memiliki medan elektromagnetik yang berpotensi menjadi karsinogen (zat pemicu kanker) bagi tubuh manusia menurut International Agency for Research on Cancer (IARC) seperti dikutip dari laman who.int.
Beberapa peneliti mengemukakan, sifat karsinogenik ini berpotensi meningkatkan risiko tumor dan kanker pada area kepala.
Meski belum ada studi yang benar-benar meneliti dampaknya, menghindari posisi tidur yang terlalu dekat dengan ponsel bisa membantu mengurangi risiko penyakit berbahaya ini.
- Merusak Penglihatan
Penelitian telah menunjukkan bahwa cahaya biru yang dipancarkan oleh ponsel buruk untuk penglihatan. Paparan cahaya biru dapat memengaruhi jam tubuh internal dan membuang ritme sirkadian.
Untuk diketahui, sebuah penelitian telah menemukan korelasi antara tingkat melatonin yang ditekan dan paparan cahaya biru. Melatonin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengontrol siklus tidur-bangun manusia.
- Menurunnya Quality Time
Setiap orang pasti memerlukan quality time dengan pasangan sehingga melakukan sleep call.
Namun, terlalu sering juga justru dapat menurunkan mutu dari quality time itu sendiri. Quality time bersama orang terdekat kita yang lain juga terganggu karena mungkin kita sudah lelah.